CLOSE
MACRO WRAP
Utang Pemerintah Tembus Rp7.500 Triliun Hingga Oktober 2022
Kemenkeu mencatat posisi utang pemerintah telah mencapai Rp7.496,70 triliun hingga Oktober 2022. Posisi utang pemerintah tersebut setara 38,36% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Meski begitu, rasio utang ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rasio utang terhadap PDB pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat mencapai 39,69%. Peningkatan tersebut masih dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal. Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk terus mengelola utang dengan hati-hati dalam menjaga akuntabilitas pengelolaan utang. (Kontan.co.id)
Inflasi Meningkat, Komoditas Ini Jadi Penyumbang Utama BI melaporkan perkembangan inflasi sejumlah harga komoditas meningkat pada minggu keempat November 2022. Dalam survei pemantauan harga, BI mencatat laju inflasi meningkat 0,18% MoM. Kepala Departemen Komunikasi menjelaskan komoditas utama yang menjadi penyumbang laju inflasi pada minggu keempat November 2022, yakni telur ayam ras dan tomat. Selain telur ayam ras dan tomat, ada juga daging ayam ras, air kemasan, emas perhiasan, dan rokok kretek filter juga menyumbang laju inflasi masing-masing sebesar 0,02% MoM. (Bisnis.com)
MARKET WRAP
DJIA (+0.45%), S&P500 (-0.03%), Stoxx600 (-0.02%), DAX (+0.01%)
Bursa AS Jumat (25/11) mayoritas ditutup melemah, hanya DJIA yang menguat. Nasdaq melemah ditekan saham Apple setelah produsen iPhone di China melaporkan keterlambatan pengiriman pada bulan berjalan serta produksinya turun 30% pasca terjadinya workers-unrest. Investor mewaspadai kemungkinan penurunan consumer spending China setelah lebih ketatnya kebijakan Covid. Investor juga menantikan hasil penjualan Black Friday yang berlangsung di tengah tingginya inflasi, apakah menunjukkan tanda-tanda perlambatan konsumsi. Walaupun The Fed diyakini akan lebih dovish, namun indeks dollar masih menguat tipis terhadap hard currency lainnya. Negative yield spread US Treasury 10 tahun dan 2 tahun tercatat sedikit meningkat, dari 76,3 bps menjadi 77,5 bps. Bursa Eropa ditutup bervariasi. Stoxx600 turun tipis, namun secara mingguan naik 1,7%, yang merupakan kenaikan selama 6 pekan berturut-turut sejak 2021. Harga minyak Jumat lalu turun lebih dari 1,5% akibat kekuatiran turunnya permintaan dari China dan tarik-ulur batas harga dari negara Barat terhadap minyak Rusia.
Pada akhir perdagangan hari Jumat (25/11), IHSG ditutup melemah pada level 7,053.2 (-0.39%)
INDUSTRY & SECTOR
Pemerintah Masih Bayar Subsidi dan Kompensasi Energi pada Desember 2022
Pemerintah masih akan membayar subsidi dan kompensasi energi kepada badan usaha sebelum 31 Desember 2022. Hingga Oktober 2022, pemerintah telah menggunakan Rp452,6 triliun dana APBN untuk kompensasi serta subsidi BBM dan listrik. Secara rinci, realisasi kompensasi mencapai Rp268,1 triliun dan subsidi Rp184,5 triliun. Dirjen Anggaran Kemenkeu mengungkapkan, pembayaran yang akan dilakukan di akhir Desember mendatang adalah, pembayaran untuk subsidi dari Juli hingga November dan kompensasi pada kuartal III 2022.Mengenai jumlah kompensasi, pemerintah akan menunggu hasil setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit terkait berapa jumlah yang harus dibayar pemerintah terhadap badan usaha tersebut. (Kontan.co.id)
Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023
Kemenperin berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat sektor industri di Indonesia dan menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri. Dalam pelaksanaannya, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi industri 4.0. Pada minggu ke-4 bulan November 2022 ini, BPSDMI menggelar Industrial Vocational Week (IVW) 2022 yang merupakan serangkaian kegiatan bersama mitra industri dan mitra pembangunan dari dalam dan luar negeri dalam rangka mensosialisasikan kegiatan pengembangan SDM Industri melalui program vokasi industri. (Kontan.co.id)
STOCK NEWS
BUMI (-2.12%) Private Placement Rp2,19 Triliun
Bumi Resources (BUMI) akan kembali meluncurkan private placement senilai Rp2,19 triliun dengan saham baru maksimal 27,47 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp80 per lembar. Saham baru seri C itu, diluncurkan dengan nilai nominal Rp50 per lembar. Acara tersebut diselenggarakan untuk memenuhi kewajiban konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK). Semua saham baru akan didaftarkan oleh pemegang OWK. Jadwal pelaksanaan private placement pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022. Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor Bumi Resources akan meningkat menjadi 371,3 miliar saham dari 343,8 miliar yang terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,50 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C. (Emitennews.com)
GOOD (-0.91%) Fokus Luncurkan Produk Baru Untuk Menyambut Tahun 2023
Emiten konsumer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) siap-siap untuk meluncurkan produk barunya di tahun 2023 yang menjadi salah satu strategi bisnis perusahaan untuk menopang penjualan. Bahkan, perseroan menargetkan untuk menjaga pertumbuhan double digit baik dari top line maupun bottom line di tahun depan. Director PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mengatakan tahun depan GOOD masih optimistis dengan peluang bisnis consumer karena pulihnya aktivitas dan mobilitas masyarakat yang mendukung kenaikan tren permintaan barang dan konsumsi. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, Garudafood melakukan berbagai strategi bisnis di antaranya meluncurkan produk baru untuk menjaga momentum pertumbuhan penjualan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di semua lini operasional perusahaan. (Kontan.co.id)
MAYA (-0.83%) Beli Gedung Ex Plaza Bali Rp1 Triliun
Bank Mayapada Internasional (MAYA) membeli gedung Ex Plaza Bali senilai Rp1 triliun. Gedung di By Pass I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Kuta Selatan, Badung, Bali itu, dibeli dari Gatsu Griya Megatama (GGM) yang telah ditekan pada 23 November 2022. Perseroan melakukan pembelian terhadap aset yang selama ini disewa dengan harga ekonomis dan dipergunakan sebagai Kantor Cabang. Seluruh dana hasil penjualan gedung itu, kemudian disetor kembali kepada perseroan sebagai penambahan modal. Oleh karena itu, perseroan mempunyai keuntungan atas transaksi afiliasi tersebut. (Emitennews.com)
PRDA (0.00%) Akan Dorong Kinerja di Sisa Tahun 2022
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memproyeksikan kontribusi dari lini bisnis digital (mobile apps) dan home service akan mendorong bisnis perseroan di sisa tahun
ini. Hal itu salah satunya didorong oleh pengembangan platfortm digital yang dijalankan perseroan selama 2022. Direktur Business & Marketing Prodia memaparkan,
Prodia mendirikan entitas baru sebagai anak perusahaan, yaitu PT Prodia Digital Indonesia (PRDI). PRDI dikembangkan secara komprehensif untuk memberikan solusi
kesehatan yang telah dipersonalisasi dengan kondisi dan karakteristik pelanggan atau user. (Kontan.co.id)